Rabu, 13 Maret 2013

Pikiran Rakyat (Belia Inspirasi), 5 Februari 2013


 Remaja dan Narkoba

Beberapa hari ini kita dihebohkan dengan penangkapan artis papan atas yang diduga ia telah mengadakan pesta narkoba di rumahnya. Artis papan atas itu tiada lain adalah sang aktor sekaligus penyiar terkenal yaitu Raffi Ahmad. Di kediamannya Raffi digrebek oleh petugas dari BNN (Badan Narkotika Nasional) dikarenakan BNN telah menerima laporan bahwa di kediaman artis yang suka mengoleksi mobil itu, sering diadakan pesta narkoba. Kasus narkoba rasanya tidak ada hentinya menimpa artis-artis negeri ini. Narkoba seakan melekat pada nama Indonesia. Setiap tahun kita melihat di televisi-televisi tentang narkoba yang menjangkiti rakyat Indonesia. Narkoba juga telah menyeret orang-orang pada jeruji besi penjara.

Lebih tragisnya lagi remaja-remaja yang seharusnya mengharumkan nama Indonesia juga terjerat oleh barang haram ini. Barang yang seharusnya tidak disalahgunakan oleh para remaja sekarang. Penyalah gunaan narkoba telah membuat anak bangsa tenggelam dalam kegelapannya. Padahal mereka adalah cikal bakal untuk memperkokoh persatuan Indonesia dan membasmi KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme) yang juga kental dengan nama Indonesia. Akan tetapi sebagian para remaja telah terjerumus ke lembah kejahatan yang dinamakan narkoba.


Tidak sedikit pelaku kejahatan dikarenakan oleh kendali dari narkoba. Narkoba seakan menjadi nasi bagi para pecandunya. Mereka beranggapan, dengan memakai narkoba hidup terasa indah dan tanpa beban. Padahal pengkonsumsian narkoba secara berkesinambungan akan menimbulkan dampak yang tidak baik bagi tubuh, bukan hidup indah yang kita rasakan akan tetapi hidup seperti di nerakalah ketika kita kecanduan dengan narkoba.

Merebaknya isu yang menyebutkan bahwa telah banyaknya pelajar Indonesia menggunakan narkoba, menjadi suatu hal yang miris bagi rakyat Indonesia. Rasanya hal itu tidak pantas diperbincangkan pada tatanan pendidikan Indonesia. Para pelajar yang seharusnya bembuat bangga orang tuanya malah menodai jerih payah yang mereka lakukan demi anaknya dengan asap narkoba.

Setelah kita mengetahui bahwa narkoba begitu berbahaya apabila disalahgunakan. Lantas, apa jadinya jika anak bangsa yang terpelajar mengkonsumsi narkoba? Pasti negara ini tidak akan maju-maju malahan akan rusak sebab anak-anak muda yang seharusnya menjadi tonggak Negara kelak di masa depannya, lebih dahulu mereka telah rusak oleh narkoba.

Padahal jika mereka mengaku sebagai kaum terpelajar, mereka akan menyadari bahwa mengkonsumsi narkoba bisa merusak tubuhnya. Hal ini yang rasanya kurang disadari bagi mereka pelajar-pelajar yang mengkonsumsi narkoba ataupun remaja-remaja yang meminum minuman berahkohol. Sebab selain merusak jasmani, narkoba juga merusak rohani yang bisa membutakan akal dan pikiran yang jernih.

Yuris Fahman Zaidan, kelas XI, MA Persis 03 Pameungpeuk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar