sumber gambar: wikipedia.org
Oleh: Yuris F. Zaidan
Berbicara tentang evolusi
manusia, maka ada hal yang menarik untuk diperbincangkan. Kita
mengetahui bahwa evolusi manusia ada dalam ranah pembahasan sains, di
sisi lain agama selalu berbicara dan berpendapat. Terkadang apa yang
telah ditemukan sains kontradiktif dengan ajaran agama, walaupun tidak
selalu hasil dari penelitian sains bertolak belakang dengan pemahaman
agama. Inilah yang akan saya bahas, dalam tulisan saya yang sederhana
ini.
Ketika kita berbicara definisi, maka tidak akan
lepas dari arti etimologi dan makna terminologi. Hal ini rasanya penting
karena dimulai dari istilahlah kita dapat memahami sesuatu. Sebelum
kita tahu serta mempelajari makna evolusi secara terminologi, maka
dianggap penting mengetahui arti etimologinya. Karena pembentukan
istilah kurang lebih dipengaruhi oleh arti bahasanya.
Sabtu, 25 Oktober 2014
Evolusi Manusia (Antara Sains dan Agama Islam)
Perantara atau Tujuan
sumber gambar: inrasyad.wordpress.com
Oleh: Yuris F. Zaidan
Kita sering mendengar kata Islam, bahkan Indonesia adalah salah satu negara bermayoritas Islam. Tapi yang menjadi permasalahannya, ketika kata Islam itu sering terucap dari bibir kita dan terdengar jelas lewati gendang telinga, pertanyaan terbesarnya apa yang dimaksud dengan Islam? Untuk menemukan definisi apa yang dimaksud dengan Islam, maka kita harus menggunakan takhriiral-musthalahat yaitu penegasan makna terminologis. Sebab kalaulah kita tidak sepakat dengan apa pengertian Islam, maka perbincangan mengenai Islam ini akan sulit untuk menemukan titik kesamaan ke depannya. Penegasan makna ini tidak bisa dilepaskan dari pengertian Islam secara lughawi, sebab pembentukan kata Islam itu dimulai dalam beberapa tahap.
Kata Islam tidak terlepas dari tiga huruf yaitu sin, lam dan mim yang berarti salima. Salima, adalah bentuk fiil madli ma’ruf yang menunjukan adanya waktu yang telah terjadi. Karena salima adalah bentuk lampau, kurang lebih salima diterjemahkan telah selamat.
Oleh: Yuris F. Zaidan
Kita sering mendengar kata Islam, bahkan Indonesia adalah salah satu negara bermayoritas Islam. Tapi yang menjadi permasalahannya, ketika kata Islam itu sering terucap dari bibir kita dan terdengar jelas lewati gendang telinga, pertanyaan terbesarnya apa yang dimaksud dengan Islam? Untuk menemukan definisi apa yang dimaksud dengan Islam, maka kita harus menggunakan takhriiral-musthalahat yaitu penegasan makna terminologis. Sebab kalaulah kita tidak sepakat dengan apa pengertian Islam, maka perbincangan mengenai Islam ini akan sulit untuk menemukan titik kesamaan ke depannya. Penegasan makna ini tidak bisa dilepaskan dari pengertian Islam secara lughawi, sebab pembentukan kata Islam itu dimulai dalam beberapa tahap.
Kata Islam tidak terlepas dari tiga huruf yaitu sin, lam dan mim yang berarti salima. Salima, adalah bentuk fiil madli ma’ruf yang menunjukan adanya waktu yang telah terjadi. Karena salima adalah bentuk lampau, kurang lebih salima diterjemahkan telah selamat.
Langganan:
Postingan (Atom)