Selasa, 23 Agustus 2016

Islam Menyoroti Komunisme

sumber gambar: oliveventures.com
 
Oleh: Yuris Fahman Zaidan[1]

Jauh-jauh hari, Isa Ansory—seorang ulama terkemuka di Indonesia—kerap kali disebut tatkala membicarakan sejarah terutama yang bertemakan ‘Islam dan komunisme’. Sikap Isa Ansory dan Persis saat itu berada di garda terdepan dalam menolak komunisme. Untuk melegitimasi penolakannya terhadap segala bentuk yang berbau komunis, Isa dan Persis menerbitkan manifesto dan penolakan terhadap komunisme. Sepanjang tahun 1953-1958 manifesto tersebut gencar disebarkan. Dan saat itu pula Isa kerap kali menyudutkan dan menyerang komunis dengan menerbitkan majalah Anti Komunis. Dikemudian hari, Isa lebih serius dalam mendakwahkan bahaya laten dari komunisme di Indonesia dengan membentuk Front Anti Komunis pada September 1954 (Santosa, 2009: 171-172).
Walaupun dahulu Ansary telah mengeluarkan ultimatum berkenaan dengan komunisme. Namun, saya rasa tidak menjadi persoalan ketika kita membahas ulang komunisme. Di samping isu-isu komunisme sekarang masih hangat, yang paling penting dalam diskusi ini mengetahui duduk perkara komunisme. Hal tersebut menurut saya dirasa penting. Supaya kritik yang kita lancarkan terhadap komunisme setidaknya tepat sasaran.