Rabu, 30 November 2011

Mati

Denyut nadi mulai berhenti
Detak jantung mulai mati
Tangis jatuhi bumi lihat kau tertidur kaku.
Orang-orang berkata “berduka cita”
Bunga telah siap harumkan tanah
Keranda mulai di angkat menuju sepi
Sepi dari kehidupan di bumi.
Saat kau tinggalkan keluarga tercinta
Ruh mulai naik pada pencipta
“Tidak mungkin, tidak mungkin” ucap istri tak percaya.
Nisan segera di tancapkan
Orang-orang segera pergi meninggalkan
Ulat mendekat terus menggerogoti. Malam tiba suara burung hantu menyelimuti.
Hanya beberapa helai kain putih yang kau pakai
Kini angin telah menyapu harum mawar
Tanah telah kembali usang
Bersama kau yang tinggal tulang.
Tak ada lagi canda tawa
Kenangan tangiskan keadaan
Cinta pergi, berlalu bersama waktu
Do’a mulai di panjatkan
Sang istri pun berkata “terimalah dia, terimalah dia”
Berharap Tuhan mendengar.[]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar